¾ penduduk kota-kota besar Indonesia, melakukan semacam kesepakatan pergi berlibur. Selama beberapa hari atau beberapa minggu. Tren ini sepatutnya akan meningkat, dalam beberapa tahun ke depan, mendekati angka 80-90%. Indikator: permintaan akan layanan dan arahan perjalanan kepada agen-agen perjalanan meningkat pesat.
Dan anak-anak, tidakkah juga mereka, dari waktu ke waktu, menjadi bagian terpenting dalam industri perjalanan ini? Tidakkah mereka juga berhak mendapatkan panduan perjalanan berlibur?
akuberliburkedesa adalah suatu panduan memasuki dunia wisata anak-anak yang pergi berlibur. Sekaligus suatu panduan bagi anak-anak yang, sekurang-kurangnya, sekali dalam hidup mereka menemukan suatu bentuk kehidupan berbeda di sebuah negeri yang berbeda pula.
Meski panduan ini disusun berdasarkan pengalaman siswa-siswi Sekolah Dasar Bina Nusantara-Cambridge BSD-Jakarta di desa wisata internasional Candran-Kebonagung, Imogiri-Bantul, Yogyakarta; pemahaman beberapa tren wisata modern mencakupkan pemahaman-pemahaman yang telah dikampanyekan Unesco dan WTO. Di antaranya pariwisata berkeadilan, pariwisata setia kawan, pariwisata berkelanjutan; serta pula panduan-panduan sederhana lainnya, seperti misalnya: bagaimana berperilaku sebagai wisatawan yang santun dan respek pada tuan rumah; dan masih banyak lagi lainnya.
Par: Babe Muslikh Madiyant